“ SAYEMBARA “

Alkisah disebuah daerah yang baru saja berkembang, tepatnya didesa Banyu manik Kecamatan Pudak Payung, Jawa Tengah ada seorang Lurah yang bernama pak Sastro dan Istrinya Bu Waljinah. Mereka saat itu sedang resah karena  anak pertamanya alias putri sulungnya Erin yang sebenarnya sangat cantik tapi sampai  kini belum juga mendapatkan jodohnya.

Hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya antara lain:  sebagian besar orang tidak berani melamar anak pak Lurah Sastro karena merasa tidak sederajat, dan ada lagi sebagian orang atau pemuda yang tidak berani karena sang putri kelihatannya cuwek bebek maklum anak Lurah!!!…. kadang kala manja, kadang kala cuek dan sering juga sih bikin orang penasaran bahkan mencibir sendiri karena tidak bisa mendapatkan anak Pak Lurah Sastro yang terkesan sombong itu.

Dalam kondisi yang gundah gulana ahirnya Pak Lurah mengadakan sayembara yang  disiarkan melalui Radio Pemerintah Daerah atau sering disebut RPD bahkan sayembara tersebut juga diiklankan melalui TV-RI dan harian Suara Karya .

Isi dari sayembara  tersebut  yaitu  barang  siapa yang dapat menyeberangi sungai Bengawan Solo akan mendapatkan tiga pilihan hadiah yaitu :                                                                                                
       Pertama boleh minta uang seratus juta rupiah
       Kedua boleh mendapatkan satu rumah berikut isinya, 
       Dan yang ketiga boleh menikahi putri sulungnya Pak Lurah yang
       cantik dan jelita.yang  bernama Erina.

Tibalah waktu dan tanggal yang telah ditentukan, maka ber ramai  ramai  orang  terutama para pemuda dari desa sekelilingnya berkumpul ditepi sungai Bengawan Solo untuk ikut melihat dan saling mengadu  nasib demi memenangkan sayembara tersebut, dan salah seorang dari mereka bahkan datang dari jarak  yang  sangat  jauh  kira kira  75 Km dari desa Potrobangsan .tepatnya dari Magelang.

Setelah semuanya berkumpul ditepi sungai mereka semua pada bengong dan hanya saling pandang karena disungai tersebut ternyata banyak sekali buayanya. Tentu saja mereka  jadi berfikir seribu kali untuk terjun dan menyebarangi sungai tersebut.

Tiba tiba dikeheningan tersebut seorang diantara yang hadir tersebut melompat  kesungai dan berenang sekencang kencangnya karena dikejar oleh puluhan buaya yang  sudah  menantinya  sejak  tadi.  Namun  dengat  semangat  yang  gigih ahirnya pria yang ternyata dari Magelang tersebut sampai juga  ketepian diseberang sungai itu.

Spontan Pak Lurah Sastro menyambutnya dengan senang hati dan dijabatnyalah tangan  pemuda  itu Sambil tersenyum Pak Lurah mengucapkan kata …selamat ya nak… anda sudah memenangkan sayembara ini  dan sekarang  hadiah apa yang anda inginkan?…Tanya Pak Lurah kepada sang pemuda itu.

Tiba tiba saja Pak Lurah mengambil selembar kertas yang ternyata adalah check tunai yang sudah ditanda tanganinya…. ini check saratus juta untuk anda anak muda.

Si pemuda menggelengkan kepalanya dan berkata tidak usah repot repot Pak Lurah!!!…lho anda tidak boleh begitu anak muda…kan anda sudah memenangi sayembara ini?…

Oh saya tau kata Pak Lurah…anda mau hadiah kedua yaitu rumah yang komplit dengan isinya kan?… lagi lagi pemuda itu menggelengkan kepala… lhooo kalau begitu saya tau kata Pak Lurah Sastro….lalu Pak Lurah sambil tersenyum merangkul pemuda itu dan berkata . kalau begitu anda mau pilihan hadiah yang terahir ya?…sekarang anda mau menikahi gadis kesayangan saya yang cantik itu kan?… yang bernama Erina?  Pemuda itu tetap menggeleng.

Sikap pemuda itu tentu saja membuat Pak Lurah Sastro menjadi bingung juga para pemuda yang hadir disitu.   Apa maunya pemuda ini ?…...

Lalu Pak Lurah berkata dengan tegas…hai anak muda anda sudah memenangkan sayembara ini maka suka atau tidak suka anda harus menerima hadiahnya…tetapi si pemuda itu tetap menggeleng sambil memandang wajah 
Pak Lurah Sastro dan putrinya lalu berkata bukan itu yang saya mau…

Lalu apa yang anda inginkan anak muda?…Tanya Pak Lurah lagi sambil tak habis mengerti…    barulah pemuda  itu  menjawab  saya  hanya ingin tau siapakah orangnya yang sudah menendang dan mendorong saya dari belakang tadi sehingga saya terjatuh ke sungai ???…. 

Nah pesan moral dari cerita tersebut diatas yaitu sering kali suatu kesuksesan terjadi tanpa kita kehendaki, bahkan dalam keadaan terpaksa atau dipaksa orang dapat meraih suksesnya.

Pesan penulis : Semua cerita dibawah ini adalah fictive dan rangkuman dari cerita cerita yang menurut penulis bagus untuk dibaca, jadi kalau ada kesamaan nama atau tempat  saya mohon maaf karena sifatnya hanya kebetulan saja.



0 Response to "“ SAYEMBARA “"

Posting Komentar