Pentingnya Knowledge Bagi Petani

Ini lanjutan dari tulisan terdahulu tentang Ekonomi Kerakyatan.

Saya mengambil contoh tentang hobi saya dipertanian yang saya lakukan dibeberapa kota seperti yang pernah saya tulis.
Kali ini saya coba informasikan tentang percobaan tanam cabe keriting di lahan milik AKMIL yang ada didesa Pirikan Magelang.

Setelah saya belajar dari buku tentang tanaman cabe, maka saya mencoba melakukan demplot tanaman cabe keriting dengan lima orang pemuda yang tidak memiliki kesibukan sepanjang harinya.

Seperti biasa kami melakukan brefing untuk
menyamakan sudut pandang sebelum memulainya tentang apa yang harus mereka lakukan.
Alasan kami memilih cabe keriting tentu saja berkaitan dengan kebutuhan dan harga dipasaran tentunya.

Dari hasil pembicaraan tentang persiapan dasarnya saya sampaikan beberapa hal yang harus diketahui para pemuda tadi tentang bertani yang intensive antara lain :
  1. Jarak tanam antara pohon adalah 55 Cm2, tujuannya agar perkembangan daun dan dahan bisa maksimal.( maksimal 12.000 batang/hektar).
  2. Agar matahari bisa masuk kesela sela pohon dan berfungsi untuk pembakaran dan pembuahan.
  3. Cara membuat lajur harus searah dari timur ke barat searah dengan matahari terbit agar semua pohon terkena matahari pagi.
  4. Disisi timur lahan tanaman tidak boleh ada pohon besar agar tidak menghalangi sinar matahari pagi.
  5. Usahakan bila menyemprot sepagi mungkin dibawah jam delapan atau sore hari ketika pori pada tanaman sedang terbuka.

Juga ada sedikit informasi pengetahuan tentang pupuk yang saya tau dan saya berikan kepada mereka seperti dibawah ini.

Manfaat Pupuk untuk Tanaman
Pemupukan tanaman merupakan kegiatan yang tidak terlepas dari budidaya pertanian.
Tujuan pemupukan untuk menyediakan unsur hara yang kurang atau sebagai pengganti unsur hara yang telah habis diserap oleh akar tanaman. Dalam proses pertumbuhan serta perkembangan tanaman, dibutuhkan berbagai macam unsur hara, baik berupa hara makro maupun hara mikro.
Adapun unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman adalah :nitrogen (N), fosfor(P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S).

Sedangkan unsur hara mikro yang dibutujkan oleh tanaman adalah : besi (Fe), mangan (Mn), boron (B), seng (Zn), tembaga (CU), molybdenum (Mo), dan klor (CL).

Ketersediaan hara makro dan hara mikro yang seimbang akan membuat tanaman menjadi sehat.
1. Fe,Mn      = Untuk membantu metabolisme gula menjadi energi.
2. Mn,Mo     = Berfungsi memacu tanaman dalam menyerap dan memanfaatkan hara.
3. Zn            = Berperan dalam membentuk hormone alami dan meningkatkan aktivitas enzim.
4. Ca,Zn      =  Mempercepat pertumbuhan akar dan batang.
5. Fe,S,Mn   = Berperan dalam pembentukan khlorofil untuk fotosintesa.
6. Ca            = Memperbaiki vigor tanaman agar lebih tahan terhadap stress.
7. Mg      =  Mempercepat perkecambahan, unsur penting untuk metabolisme nitrogen dan fosfor.

Kami mencoba bertanam dengan pupuk organic agar hasil tanaman lebih natural dan sehat serta tidak mudah busuk.

Perbandingan modal per hektarnya dari hasil pemantauan saya untuk tanaman cabe pada umumnya para petani menghabiskan dana 30 s/d 35 juta per hektarnya, sedangkan kami hanya sekita 12 juta saja . itu pada 4 tahun yang lalu.

Kami menghitung prakiraan harga pasaran waktu itu Rp.3000/Kg, dan dan satu pohon akan menghasilkan produksi 1 Kg untuk minimal 10 kali petik.
Jadi untuk satu hektarnya bisa menghasilkan 12.000 X 1Kg X Rp.3000 = Rp.36.000.000.

Padahal waktu itu paling murah Rp 8.500/Kg, bahkan sampai menembus Rp 25.000.
Jadi selebihnya bila hasil panen baik tonase maupun harga ternyata diatas rate yang sudah kita berikan ya para petani saya suruh hitung sendiri.

Ini contoh gambar tanamannya ketika kami liburan bersama keluarga.






0 Response to "Pentingnya Knowledge Bagi Petani"

Posting Komentar