“ Gadis Kecil & Anak Elang”

Sebenarnya hari itu cerah sekali disekitar kota Semarang, tepatnya didekat dataran tinggi Ungaran. Awan diselimuti mendung sedikit dan terlihat ada pelangi yang terjurai melengkung dengan  warna  warninya  ditambah  lagi  nyanyian dari burung elang yang saling bersaut sautan diiringi merdunya kepak sayap mereka. Biasanya bila ada pemandangan seperti itu diyakini oleh penduduk desa pertanda akan turun hujan.

Namun dikeindahan sore itu tiba tiba terdengan suara guntur yang bergemuruh cukup  keras  sehingga mengagetkan seekor elang yang sedang bertelur dikaki gunung,  dan  karena kagetnya itu, tanpa sadar  kaki induk elang tersebut menendang telur yang sedang dieramnya sehingga telur itu terjatuh dan menggelinding kearah bawah melewati beberapa jurang yang ahirnya telur elang tersebut  masuk dan berhenti tepat dikandang ayam milik gadis kecil yang bernama Erina yang kebetulan ayamnya sedang mengerami  telurnya juga.

Hari berganti hari sampai tibalah saatnya telur ayam itu semua menetas juga termasuk telur elang yang terjatuh kedalam kandang ayamnya Erina itu.
Sang induk ayam melihat kebayi bayi ayam yang kecil itu sambil bertanya tanya kenapa anaknya yang satu kok berbeda dengan saudara saudaranya yang lain ya?…Oh mungkin Tuhan memang memberinya anak yang berbeda. begitu pula dengan Erina..gadis kecil itu yang terheran heran melihat anak ayamnya kok ada satu yang menetas dengan genetika yang berbeda dari anak ayam yang lainnya.

Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan anak elang itu tumbuh dan hidup bersama ayam meskipun sebenarnya dia adalah elang.
Dalam kesehariannya elang kecil sering merenung dan  berkata  kepada  saudara  saudaranya yang notabene adalah anak anak ayam, bahwa ia ingin bisa terbang seperti burung elang yang sering dilihatnya, tapi saudara saudaranya selalu mentertawakannya bahkan mengejeknya kamu jangan mimpi…!!!    kamu itu ayam, dan kita semua ini adalah ayam….!!! Mana ada ayam yang bisa terbang ..?! setiap anak elang itu mau belajar terbang maka selalu ejekan dan olokan dari ayam ayam lain yang  didengarnya…  sudahlah  kita kan sudah ditakdirkan jadi ayam ya terima saja.  Dan ahirnya memang matilah elang tersebut sebagai ayam.

Note :
Cerita ini membawa pesan moral seperti itulah kehidupan kita sehari hari dimana kita  selalu dikelilingi oleh lingkungan dan orang orang yang negative, sehingga apa  yang   sebetulnya bisa kita lakukan dan apa yang sebetulnya dapat kita raih jadi hilang begitu saja karena terpengaruh lingkungan yang negative tadi..

Anak elang seharusnya bisa terbang, karena memang memiliki naluri dan kodratnya untuk terbang, namun lingkunganlah yang membuatnya tidak mau mencoba  terbang  sehingga ahirnya mati sebagai ayam.
Jadi kita semua juga bisa sukses bila kita mau mencoba untuk melakukan apa yang seharusnya kita lakukan.

Pesan penulis : Semua cerita dibawah ini adalah fictive dan rangkuman dari cerita cerita yang menurut penulis bagus untuk dibaca, jadi kalau ada kesamaan nama atau tempat  saya mohon maaf karena sifatnya hanya kebetulan saja.

0 Response to "“ Gadis Kecil & Anak Elang”"

Posting Komentar